- Bawaslu Inhu Gelar Rakernis Terkait Kampanye Pilkada Serentak 2024
- Doktor Ninik Ketua Dewan Pers Nan Sok Kuasa Usir dan Gembok Kantor PWI (2)
- Emak-Emak di Siak Antusias Sambut Program USG Gratis dari Alfedri-Husni
- Cooling System Pilkada Damai, Kapolres Bersama KPU dan BAWASLU, ajak LO PASLON Patuhi jadwal
- Kepala BKPSDM Siak Himbau Calon ASN PPPK Jangan Percaya Dengan Oknum Janjikan Kelulusan
- Pjs Bupati Siak Indra Purnama Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Stunting, dan Pembangunan
- Kapolres Kunjungi MUI Rohil Jalin Sinergi Pilkada Damai 2024
- Bahas Tentang Prioritas, Pjs Bupati Kepulauan Meranti Rakor dengan Pj Gubernur Riau
- "Guru Sejahtera, Pendidikan Maju: Sinergi Dinas Pendidikan dan PGRI Riau untuk Masa Depan"
- Kapolres dan Sentra Gakkumdu Samakan Persepsi Hadapi Pilkada 2024
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Investasi IKN hingga Kondisi di Gaza
Dubai, Vokalonline.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia telah sukses menurunkan emisi, lewat pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang sudah diakui secara global.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai pada Jumat (1/12).
Meski RI berhasil menurunkan emisi, namun hingga kini Jokowi mengatakan masih ada sejumlah komitmen result-based payment, yang belum direalisasikan atas pencapaian itu.
Pada pertemuan dengan PM Store, Jokowi juga menyayangkan adanya keraguan beberapa negara di Eropa terhadap komitmen RI soal pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
"Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil," kata Jokowi, seperti dikutip dari pernyataan pers Sekretariat Presiden.
Kerja sama investasi juga dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dan PM Store. Jokowi menyampaikan harapannya agar Norwegia bisa merealisasikan komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP) secepatnya, termasuk investasi dalam pembangunan IKN sebagai kota pintar yang berbasis hutan.
"Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara," ungkap Jokowi.
Kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza, di mana Jokowi berharap Norwegia bisa memberi kontribusi terkait solusi perdamaian di Gaza.
"Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara," kata Jokowi.(fit)**
Berita Terkait :
- Pesawat United Airlines Rusak, Beberapa Puing Jatuh Berserakan0
- Rusia Deteksi Kasus Pertama Flu Burung H5N80
- Polisi Tembaki Demonstran Myanmar Hingga Tewas0
- Dampak Cuaca Extreme Di Texas Putuskan Aliran Listrik dan Pasokan Air0
- Aquos Sense 4 Plus0