- Selat Malaka Mencekam: Polisi Lepaskan Tembakan Saat Kejar Kurir 90 Kg Sabu
- Sukseskan Program Asta Cita Presiden, Polsek Pujud Tanam Jagung Dilahan Seluas 1 Hektare
- Danlanud Lepas 117 Prajurit Kopasgat ke Perbatasan RI-PNG
- Tim TABUR Kejati Sumsel Berhasil Amankan DPO Kasus Pencurian, Andi Mulya Bakti Bin Toni
- Polres Kampar Ungkap Kasus Curanmor, 13 Sepeda Motor dan 1 Tersangka Diamankan
- Gelar Operasi Keselamatan, Satlantas Kepulauan Meranti Bagi-Bagi Coklat Kepada Pengendara
- Hadir di Musda KNPI Kab Kep Meranti, Kapolres Ajak Bersinergi Pelihara Kamtibmas
- Fakta di Balik Upaya Penggulingan Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun
- Dalam Kisruh PWI Tak Ada Unsur Korupsi, Isu Cashback Itu Adalah Fee Marketing
- Alfedri, Bujang Kampung Sarana Pemkab Berikan Kemudahan Layanan dan Tampung Aspirasi Masyarakat
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Investasi IKN hingga Kondisi di Gaza

Dubai, Vokalonline.Com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia telah sukses menurunkan emisi, lewat pengendalian deforestasi dan degradasi hutan yang sudah diakui secara global.
Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre di sela-sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Dubai pada Jumat (1/12).
Meski RI berhasil menurunkan emisi, namun hingga kini Jokowi mengatakan masih ada sejumlah komitmen result-based payment, yang belum direalisasikan atas pencapaian itu.
Pada pertemuan dengan PM Store, Jokowi juga menyayangkan adanya keraguan beberapa negara di Eropa terhadap komitmen RI soal pelestarian hutan dan lingkungan hidup.
"Saya berharap Norwegia dapat memberikan pandangan yang berimbang, khususnya terkait Peraturan Deforestasi Uni Eropa yang bersifat diskriminatif dan berdampak besar terhadap 16 juta orang yang sebagian besar adalah petani kecil," kata Jokowi, seperti dikutip dari pernyataan pers Sekretariat Presiden.
Kerja sama investasi juga dibahas dalam pertemuan Presiden Jokowi dan PM Store. Jokowi menyampaikan harapannya agar Norwegia bisa merealisasikan komitmen Just Energy Transition Partnership (JETP) secepatnya, termasuk investasi dalam pembangunan IKN sebagai kota pintar yang berbasis hutan.
"Pengalaman Norwegia dalam mengembangkan Oslo sudah terkenal secara global dan ini akan sangat berharga bagi perkembangan Ibu Kota Nusantara," ungkap Jokowi.
Kedua pemimpin juga membahas situasi di Gaza, di mana Jokowi berharap Norwegia bisa memberi kontribusi terkait solusi perdamaian di Gaza.
"Saya sangat berharap Norwegia, sebagai fasilitator Perjanjian Oslo, dapat kembali berkontribusi dalam mencari solusi untuk segera dimulainya proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara," kata Jokowi.(fit)**
Berita Terkait :
