- Dr. Hadiman, Jaksa Teladan dan Berintegritas Jabat Kasubdit JAM Pidum
- Apresiasi Polres Bukittingi Satreskrim, Periksa Saksi Pelapor Perampasan dan Penipuan Kendaraan
- HUMAS KEJATI MALUKU IKUTI WORKSHOP JURNALISTIK BERSAMA MEDIA NASIONAL DI JAKARTA
- Kapolsek Bukit Raya Hadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi (DPSHP) Pilkada Serentak 2024
- Afrizal Sintong Ajak Masyarakat Rohil Pilih Syamsuar di Pilgubri
- Siapkan Generasi Emas, Melalui Lomba Balita Sehat 2024
- Hadir Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Ini Pesan Alfedri
- Penuh Haru, Saat Ratmina Terima Kursi Roda dari Wakil Bupati Siak
- Kapolsek Rangsang Barat Imbau Warga Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024
- Asmar-Muzamil Berziarah ke Makam Raja Fisabilillah di Pulau Penyengat
Depak Mukesh Ambani, Gautam Adani Kembali Jadi Orang Terkaya Asia
Jakarta, VokalOnline.Com - Gautam Adani kembali menjadi orang terkaya Asia versi Bloomberg Billionaires Index, Jumat (5/1) usai sempat lengser ke rangking kedua.
Berdasarkan laporan CNBC.com, Pendiri Adani Gruop itu kembali ke posisi puncak setelah mendepak Chairman Reliance Industries Mukesh Ambani, yang juga warga India.
Kekayaan Adani tembus US$97,6 miliar atau Rp1.516 triliun (kurs Rp15.538 per dolar AS). Sementara rivalnya, Ambani, berharta US$97 miliar atau setara Rp1.507 triliun.
Sebelumnya, Ambani berada di peringkat satu setelah laporan Hindenburg Research menuduh Grup Adani melakukan manipulasi saham dan penipuan akuntansi selama beberapa dekade.
Laporan tersebut mengikis kepercayaan investor dan menghapus miliaran nilai pasar perusahaan-perusahaan di bawah naungan Adani Group.
Februari 2023, Adani terdepak dari posisi sebagai orang terkaya nomor satu di Asia usai harga saham dari beberapa perusahaannya anjlok hingga US$74 miliar atau setara Rp1.110 triliun.
Adani kehilangan kekayaan dalam jumlah besar imbas laporan Hindenburg Research yang menuduh perusahaan melakukan penipuan short seller.
Meskipun Adani telah membantah dan mengatakan tuduhan tersebut tak berdasar, namun respons regulator Australia yang mengatakan akan meninjau hasil laporan tersebut memberikan sentimen negatif.
Kala itu, gara-gara sahamnya anjlok, posisi Adani sebagai orang terkaya ketiga dunia versi Forbes, lantas merosot ke peringkat 10.
Kini, bisnisnya mulai pulih. Grup Adani memiliki 10 perusahaan publik, termasuk Adani Port, yang menguat 2,8 persen pada sesi perdagangan hari ini di Asia.
Saham perusahaan-perusahaan tersebut perlahan-lahan naik lebih tinggi sejak bencana Hindenburg.(fit)**
Berita Terkait :
- Rupiah Melemah Ke Rp.14.070 per Dolar AS Awal Pekan0
- Harga Minyak Mentah Dunia Turun0
- Jokowi Rubah Rumus Perhitungan Upah Buruh0
- Pengusaha Terpuruk Akibat Banjir Jakarta0
- Cheetos,Lays,Dan Doritos Berhenti Produksi Di Indonesia0