- Kepala Sekolah SDN 019 Kampung Dagang Apresiasi Keberhasilan Siswa dalam Pidacil
- LAMR Inhil Gelar Syukuran dan Buka Puasa Bersama Menyambut Gubernur Riau
- Polsek Pelangiran Tingkatkan Kamtibmas Selama Ramadhan dengan Pengamanan Ibadah
- Buka Puasa dan Bagi Takjil Bersama PSHT Kotogasib, IPSI, JMSI, dan Satlantas Polres Siak
- Berjalan Sangat Baik Tanpa Sengketa, Pemkab Apresiasi Pilkada 2024
- Polres Kep Meranti Gelar Jumat Curhat Bersama Para Buruh Kapal Jelatik Di Bulan Ramadhan
- Banjir Terus Meluas di Inhu, Bupati Inhu Janjikan Solusi dan Rencana Perbaikan Infrastruktur
- Bupati Kuansing Serahkan Tanah Hibah dan Bangunan Koramil Inuman kepada Danrem 031/Wira Bima
- Videotron Percantik Wajah Kota Bagansiapiapi, Warga Bangga dengan Nuansa Modern
- Polda Riau Gelar Rapat Forum LLAJ 2025 untuk Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
Derita Satu Keluarga di Cianjur Idap Parkinson Sejak Kecil

Penyakit Parkinson.
Jakarta, VokalOnline.Com - Satu keluarga di Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menderita penyakit Parkinson. Satu keluarga ini terdiri dari enam orang kakak beradik, yang mengidap Parkinson sejak mereka masih kecil.
Enam orang kakak beradik pengidap Parkinson itu terdiri atas nama Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48), yang merupakan warga kampung Sumedang, Desa Bojongkasih.
Empat orang di antaranya masih dapat beraktivitas meski sekujur badannya mengalami getaran hebat atau tremor, sedangkan dua orang lainnya, Yayah dan Patimah, hanya bisa terbaring lemas di atas kasur atau tikar.
Kasus langka ini membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, membentuk tim untuk melakukan penelitian terkait satu keluarga yang mengidap Parkinson atau penyakit neurodegenerative, di mana terjadi penurunan fungsi otak dalam mengontrol gerakan.
Sekretaris Dinkes Cianjur Yusman Faisal mengatakan sejak tahun 2007, pihaknya sudah menangani kasus satu keluarga menderita Parkinson, namun belum menemukan penyebab utamanya, sehingga pihaknya membentuk tim untuk melakukan penelitian.
Sejauh ini, Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjamin kehidupan satu keluarga penderita Parkinson tersebut, bahkan pemerintah daerah menjamin mereka mendapat berbagai bantuan seperti BPJS, BNT dan BPNT.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Minggu, mengungkapkan Camat Kadupandak sudah ditunjuk menjadi bapak angkat bagi satu keluarga yang sudah menderita penyakit langka itu guna memudahkan mereka mendapat perawatan dan penanganan medis.
"Saya secara pribadi dan kedinasan sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menjamin keluarga tersebut mendapatkan bantuan sosial mulai dari BPJS PBI, bantuan tunai, hingga bantuan nontunai yang sudah berjalan," kata Herman, seperti dilansir Antara, Minggu (24/9).
Dinas Kesehatan diminta untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan terhadap satu keluarga pengidap Parkinson itu, di mana puskesmas setempat juga diminta memberikan pelayanan penuh termasuk merujuk ke RSUD.
Terkait tugas camat sebagai orang tua angkat, tutur Herman, menjamin kebutuhan satu keluarga itu setiap harinya mulai dari pangan dan sandangnya serta kebutuhan lainnya harus terpenuhi, karena keenam bersaudara, tidak dapat bekerja sama sekali.
"Selama ini berbagai bantuan sudah diterima keenam bersaudara itu, namun untuk memastikan orang tua angkat atau camat harus memberikan perhatian khusus," jelasnya.(fit)**
Berita Terkait :
- Gelar Car Free Day, Bupati Rezita Meriahkan Dengan Launching Berbagai Layanan untuk Masyarakat0
- IBI Kepulauan Meranti Gelar Seminar Kesehatan0
- Polres Meranti Gelar Olahraga Senam bersama Peringati Hari Jadi Polwan ke-750
- PKB Berhentikan Dodi Irawan, Terlihat \"Jantan\" Hadir Rapat Paripurna PAW0
- Asmar Minta IDI Tambah Dokter Spesialis Untuk Meranti0
