Jokowi Terbang ke NTT Pantau Food Estate

(Suara.com)

Vokalonline.com Dilansir dari CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyambangi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meninjau food estate atau lumbung pangan yang terletak di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah. Jokowi bertolak dari Jakarta pukul 06.00 WIB. Ia menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Bandara Halim Perdanakusuma. "Setibanya di Bandar Udara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Presiden akan langsung bergerak menuju lokasi food estate atau lumbung pangan," seperti dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (23/2).

Food estate di Sumba Tengah menjadi lumbung pangan padi. Pengembangan lokasi ini jadi program jangka panjang Provinsi NTT. Sejak 2020, pemerintahan Jokowi memperkenalkan program food estate atau lumbung pangan. Program ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasioal (PSN) 2020-2024.

Food estate mengintegrasikan pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam satu kawasan. Program ini ditujukan menjadi modal ketahanan pangan Indonesia.Usai meninjau lumbung pangan, Jokowi akan berangkat ke Kabupaten Sikka. Rombongan presiden akan menempuh perjalanan udara untuk menghadiri peresmian bendungan.

"Bendungan Napun Gete akan menjadi destinasi Presiden di Kabupaten Sikka di mana Kepala Negara akan meresmikan sekaligus meninjau bendungan yang telah dibangun sejak tahun 2016 tersebut," ujar Setpres.

Dalam lawatan ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. Rombongan kepresidenan hanya memiliki dua agenda di NTT. Mereka langsung kembali ke Jakarta usai peresmian Bendungan Napun Gete.

(dhf/gil)

Berita Terkait :

• Pemimpin Iran Sebut Iran Bisa Perkaya Uranium Hingga 60 Persen0
• Kawanan Penculik Nigeria Membebaskan 53 Sandera0
• Presiden AS Gelar Peringatan Kematian akibat Covid Tembus 500 Ribu0
• Uni Eropa sepakat untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar Karena Kudeta0
• Dibentuknya Tim Kajian UU ITE0