- Kepala Sekolah SDN 019 Kampung Dagang Apresiasi Keberhasilan Siswa dalam Pidacil
- LAMR Inhil Gelar Syukuran dan Buka Puasa Bersama Menyambut Gubernur Riau
- Polsek Pelangiran Tingkatkan Kamtibmas Selama Ramadhan dengan Pengamanan Ibadah
- Buka Puasa dan Bagi Takjil Bersama PSHT Kotogasib, IPSI, JMSI, dan Satlantas Polres Siak
- Berjalan Sangat Baik Tanpa Sengketa, Pemkab Apresiasi Pilkada 2024
- Polres Kep Meranti Gelar Jumat Curhat Bersama Para Buruh Kapal Jelatik Di Bulan Ramadhan
- Banjir Terus Meluas di Inhu, Bupati Inhu Janjikan Solusi dan Rencana Perbaikan Infrastruktur
- Bupati Kuansing Serahkan Tanah Hibah dan Bangunan Koramil Inuman kepada Danrem 031/Wira Bima
- Videotron Percantik Wajah Kota Bagansiapiapi, Warga Bangga dengan Nuansa Modern
- Polda Riau Gelar Rapat Forum LLAJ 2025 untuk Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025
Korban Tewas Serangan Rusia Ke Apartemen Ukraina Bertambah Jadi 30

Jakarta, VokalOnline.Com - Korban tewas akibat serangan roket Rusia yang menghantam sebuah gedung apartemen di Ukraina timur, telah bertambah menjadi 30 orang. Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian di antara reruntuhan gedung lima lantai tersebut.
Dilansir dari kantor berita Reuters, Selasa (12/7/2022), tim penyelamat mengangkat seorang warga yang selamat dari reruntuhan dan membawa mayat dua orang dalam kantong jenazah berwarna putih. Para tentara juga membantu upaya penyelamatan di kota Chasiv Yar, provinsi Donetsk pada Senin (11/7) waktu setempat tersebut.
Menurut Dinas Darurat Negara Ukraina, sembilan orang telah diselamatkan sejauh ini.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor kepresidenan, mengatakan tim penyelamat telah membersihkan 65 persen dari puing-puing, dengan berat sekitar 170 ton, pada Senin sore waktu setempat.
Mengenai serangan roket ke gedung apartemen tersebut, Rusia membantah menargetkan warga sipil. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin "senjata berbasis darat presisi tinggi ... telah menghancurkan titik penempatan sementara" dari unit pertahanan teritorial Ukraina di Chasiv Yar.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Andriy Yermak, mengatakan serangan di kota Chasiv Yar di wilayah Donetsk tersebut adalah "serangan teroris berikutnya" dan Rusia harus ditetapkan sebagai negara sponsor terorisme.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menyingkirkan kaum nasionalis.
Konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua itu telah menewaskan ribuan orang, dan menyebabkan lebih dari 5,5 juta orang Ukraina melarikan diri dari negara mereka.
Kampanye militer Rusia kini difokuskan di Ukraina selatan dan wilayah Donbas, Ukraina timur, yang terdiri dari provinsi Luhansk dan Donetsk. Rusia ingin menyerahkan kendali jantung industri ini kepada separatis pro-Rusia yang telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina. **Fira
Berita Terkait :
- Siak Sambut Mahasiswa KKN 514 , Mahasiswa Peduli Stunting0
- Hari Bhakti Adhyaksa Kejati Riau Dimeriahkan Sejumlah Perlombaan0
- Peringati Idul Adha, Ketua PKB Riau Abdul Wahid Sembelih 3 Ekor Sapi0
- Plt Bupati Kuansing Janji Bongkar Penikmat Hasil 500 Haktar Kebun Pemda selama 15 tahun0
- Bupati Kasmarni Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Bengkalis0
