- Bawaslu Inhu Gelar Rakernis Terkait Kampanye Pilkada Serentak 2024
- Doktor Ninik Ketua Dewan Pers Nan Sok Kuasa Usir dan Gembok Kantor PWI (2)
- Emak-Emak di Siak Antusias Sambut Program USG Gratis dari Alfedri-Husni
- Cooling System Pilkada Damai, Kapolres Bersama KPU dan BAWASLU, ajak LO PASLON Patuhi jadwal
- Kepala BKPSDM Siak Himbau Calon ASN PPPK Jangan Percaya Dengan Oknum Janjikan Kelulusan
- Pjs Bupati Siak Indra Purnama Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi, Stunting, dan Pembangunan
- Kapolres Kunjungi MUI Rohil Jalin Sinergi Pilkada Damai 2024
- Bahas Tentang Prioritas, Pjs Bupati Kepulauan Meranti Rakor dengan Pj Gubernur Riau
- "Guru Sejahtera, Pendidikan Maju: Sinergi Dinas Pendidikan dan PGRI Riau untuk Masa Depan"
- Kapolres dan Sentra Gakkumdu Samakan Persepsi Hadapi Pilkada 2024
Lebih Dari 1.500 Orang Tewas Dan 12.000 Cedera Akibat Banjir Pakistan
Banyak penduduk lokal kehilangan tempat tinggal akibatnya banyaknya rumah yang ambruk dan jalan yang rusak. Upaya penyelamatan sedang dilakukan oleh pemerintah dan sejumlah organisasi non-pemerintah.
Islamabad, VokalOnline.Com - Total korban jiwa di Pakistan dalam bencana banjir dan hujan monsun musim ini sejak pertengahan Juni bertambah menjadi sekitar 1.545 orang dengan 12.860 lainnya luka-luka, menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (National Disaster Management Authority/NDMA) Pakistan.
Menurut laporan yang dirilis oleh NDMA pada Sabtu (17/9) malam waktu setempat, 552 anak dan 315 wanita turut menjadi korban tewas dalam sejumlah insiden terpisah yang berkaitan dengan hujan atau banjir di negara tersebut.
Provinsi Sindh di Pakistan selatan menjadi wilayah yang terdampak paling parah dengan 678 orang tewas, disusul oleh Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di Pakistan barat laut dan Provinsi Balochistan di Pakistan barat daya yang masing-masing melaporkan 306 dan 299 korban jiwa.
Selain itu, dilaporkan sebanyak 1.943.978 rumah hancur dan 943.909 ekor ternak mati di berbagai wilayah di Pakistan.
Laporan itu juga menambahkan bahwa jalan sepanjang 12.735 km dan 375 jembatan rusak pada musim ini.
Sebanyak 81 distrik dan sekitar 33.046.329 orang terdampak banjir, menurut data yang dipublikasikan oleh NDMA.
Operasi penyelamatan dan bantuan yang dilakukan oleh NDMA, organisasi pemerintah lainnya, sukarelawan, dan organisasi nonpemerintah masih berlangsung di wilayah-wilayah yang terdampak banjir. **Fira
Berita Terkait :
- Shopee Indonesia lepas sejumlah karyawan karena langkah efisiensi0
- Pemkab Cilacap Tunggu juklak Penggunaan Kendaraan Dinas listrik0
- Keluarga Bantah Prof Raushan Fikri Usada, putra sulung almarhum Prof Azyumardi Azra memberikan keter0
- Indonesia Boyong Tiga Keping Medali Pada Kejuaraan Menembak Di Prancis0
- Papua Barat Tunggu SE Mendagri Susun Anggaran Pemilu 20240