- Polres Meranti Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Dukung Program Green Policing
- Sinergi Jaga Kamtibmas, Kapolres Meranti Pimpin Silaturahmi dengan Masyarakat
- Teguh Santosa Berbagi Inspirasi Literasi Bersama Mahasiswa di Medan
- Uji Kesiapan Atlit, FORKI Riau Laksanakan Simulasi TC Penuh
- Pengelolaan APBDes di Desa Harapan Makmur: Transparan dan Akuntabel
- Konflik Lahan di Sungai Raya Memans, DPR RI Tegaskan Negara Harus Lindungi Petani
- SMPN 1 Rengat Raih Juara 3 LKBB HUT TNI ke-80 di Inhu
- Cegah Karhutla Berulang, Polres Meranti Pasang Tanda Larangan Bakar Lahan
- Polres Meranti Gelar Supervisi Rekrutmen Proaktif, Putra-Putri Asli Daerah Perbatasan Jadi Prioritas
- Sertijab Ketua LPTQ Meranti Digelar, Bupati Dorong Penguatan Tilawatil Quran
Uji Kesiapan Atlit, FORKI Riau Laksanakan Simulasi TC Penuh

PEKANBARU, VokalOnline.Com - Untuk mengetahui perkembangan atlit karate yang sedang menjalani TC Penuh di GOR Beladiri Rumbai, Pekanbaru, FORKI Riau melakukan Simulasi seluruh atlit, Sabtu (4/10) pagi di bawah pengawasan Dewan Wasit dan Juri Forki Riau.
Sebagai lawan tanding atlit PON beladiri karate Forki Riau sengaja didatangkan 15 atlit karate dari berbagai perguruan yang ada di bawah naungan Forki Riau. Simulasi team PON beladiri Riau dimulai pukul 09.00 di GOR Beladiri Rumbai.
Ketua Forki Riau, Parisman Ikhwan yang juga Wakil Ketua DPRD Riau diwakili Sekretaris Mazuardi membuka Simulasi atlit karate yang sedang menjalani TC Penuh tersebut secara sederhana dan penuh kekeluargaan. "Yang penting tujuan diadakannya Simulasi tercapai yaitu untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari atlit yang sedang menjalani TC Penuh," ungkap Mazuardi.
Tampak hadir dalam acara Simulasi tersebut Managaer team Agus Sikumbang lengkap dengan pelatih kepala Feri Moniaga dan dua asisten Kurniadi dan Rorita serta official tim Efridel dengan pengawasan ketat Dewan Wasit Forki Riau Murseno dibantu beberapa orang wasit juri lainnya.
Kepada wartawan Sekretaris Forki Riau, Mazuardi mengungkapkan bahwa Simulasi tol beladiri karate Forki Riau ini merupakan langkah awal untuk menilai perkembangan prestasi atlit yang sedang menjalani TC Penuh, ungkapnya. "Untuk itu pengurus sengaja memilih lawan tanding atlit pon dari perguruan yang ada dari Riau sebanyak 15 orang, agar mendapatkan lawan sepadan mengadaptasi kejuaraan nasional seperti PON nanti," jelas Mazuardi.
Sementara Pelatih Kepala Feri Moniaga didampingi Kurniadi dan Rorita menjelaskan bahwa dengan sisa waktu yang ada akan mereka selaku pelatih akan terus memperbaiki kekurangan kekurangan dari atlit kita dan semoga mereka nanti dapat meraih prestasi terbaik dengan membawa medali, tambah Feri.
Usai melakukan latih tanding kegiatan diakhiri dengan makan bersama atlit karate Forki Riau yang sedang menjalani TC Penuh. Semoga di ajang bergengsi seperti PON ini atlit Forki Riau bisa berjaya dan membawa pulang medali nantinya. Selain itu yang tidak kalah pentingnya kekompakan tim harus dipertahankan antara Wasit, Pelatih, Official dan atlit supaya prestasi yang kita kejar dalam turnamen PON nanti bisa tercapai.(**)
Berita Terkait :
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- Komunitas Paslaku Kenalkan Potensi Wisata Riau0
- Sekda Kampar Tegaskan Deadline OPD0
- Masyarakat RTH Rohul minta Camat Ari Gunadi jadi Kadis Pariwisata 0
