- Kreatif dan Religius, MDTA Kepayang Sari Tampilkan Bakat Anak dalam Balutan Islami
- AMCD (Asosiasi Media Cetak dan Digital) Riau Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPD RI Sewitri
- Kades Gumanti Ikuti Zoom Meeting Bersama Presiden dalam Rangka Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV
- Hendry Munief: AI Berpotensi Tingkatkan Produktivitas UMKM dan Pariwisata
- 68 Jalur Siap Berlaga di Pacu Jalur HUT Kuansing ke-26, Persiapan Capai 85 Persen
- Tarik Ulur KUA - PPAS 2026, Pemkab Kampar Abaikan Surat DPRD Tiga kali
- Inflasi Riau Didominasi Cabai, Harga Tembus Rp120 Ribu per Kg
- Pemprov Riau Gelar Pasar Murah Cabai, Kendalikan Inflasi di Pekanbaru dan Kampar
- PNS UIN Alami Luka Usai Xpander Tabrak Brio di Simpang Parit Indah Pekanbaru
- Mobil Kapolres Kuansing Rusak Usai Diserang Massa Penolak Penertiban Tambang Emas Ilegal
Kreatif dan Religius, MDTA Kepayang Sari Tampilkan Bakat Anak dalam Balutan Islami

Inhu, VokalOnline.Com - Dalam rangka membentuk karakter dan identitas keagamaan generasi muda, MDTA Nurul Huda Desa Kepayang Sari menggelar berbagai kegiatan islami dan edukatif sepanjang akhir September hingga awal Oktober 2025.
Kegiatan tersebut melibatkan peserta didik, tenaga pendidik, wali murid, dan masyarakat sekitar sebagai bentuk sinergi dalam membangun pendidikan berbasis nilai-nilai agama.
Dimulai pada 25 hingga 27 September 2025, serangkaian lomba seperti Tari Kreasi Islami dan Fashion Show Anak Busana Muslim dan Muslimah sukses diselenggarakan di lingkungan MDTA.
Anak-anak tampil penuh percaya diri dalam balutan busana muslim yang mencerminkan akhlak, estetika, dan budaya Islami.
Tak hanya di lingkungan MDTA, sejumlah perlombaan lainnya juga digelar di lingkungan MDTA nurul huda Kepayang Sari . Lomba tersebut antara lain Membaca Ayat Pendek, Lomba Azan, dan Lomba Sholawat. Kegiatan diprakarsai oleh tenaga pendidik MDTA yang tergabung dalam panitia pelaksana, sebagai wujud dedikasi mereka terhadap pembinaan akhlak dan keterampilan keagamaan anak-anak.
Antusiasme peserta dan masyarakat sangat tinggi. Tidak hanya peserta dari MDTA Nurul Huda, tetapi juga anak-anak dari lingkungan sekitar turut meramaikan acara. Penampilan adzan dan sholawat yang menggema di lapangan desa menambah semarak nuansa religius dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut juga menjadi wadah untuk mengasah bakat dan keberanian anak-anak dalam mengekspresikan nilai-nilai Islam secara kreatif dan positif, sekaligus memperkuat interaksi sosial antar warga desa melalui kegiatan bersama.
Sebagai bagian dari kegiatan, pada 7 Oktober 2025, MDTA Nurul Huda juga menggelar aksi gotong royong kebersihan di lingkungan MDTA. Goro ini melibatkan wali murid dan masyarakat dalam membersihkan dan merapikan pekarangan MDTA, menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan nyaman.
Kegiatan gotong royong ini bukan hanya menjadi ajang kebersamaan, namun juga menanamkan nilai-nilai kebersihan, tanggung jawab, dan kolaborasi sosial kepada para siswa melalui teladan langsung dari orang tua dan warga.
Partisipasi aktif masyarakat menunjukkan adanya kesadaran kolektif bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru semata, melainkan juga menjadi peran bersama seluruh elemen masyarakat.
Kepala MDTA Nurul Huda, Selvi Nopriana, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari proses membentuk generasi muda yang berkarakter, religius, dan cinta terhadap ajaran Islam," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Matjon selaku Kepala Desa Kepayang Sari kegiatan kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Rabu (8/10/2025). Ia menekankan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi media pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai agama dan moral.
Dalam pelaksanaannya, Kepala MDTA dibantu oleh tenaga pendidik seperti Melit Iranta, S.Pd, Monalisa, SIQ, SPd, Nova Destari, SE, Delva Wirna, Merisa Amelia dan Nuraliah Istfa, SH yang secara aktif terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan dari perencanaan hingga evaluasi.
Kegiatan-kegiatan ini menjadi gambaran nyata bahwa pendidikan karakter berbasis keagamaan dapat tumbuh kuat dari lembaga-lembaga pendidikan kecil di desa jika dikelola dengan niat tulus dan kerja sama yang solid.**Vol/Ram
Berita Terkait :
- Begini Cara Teller HN Jebol Rekening Nasabah Sampai Rp1,3 Miliar0
- Musrenbang RKPD Kampar 2021 Berjalan Sukses0
- Teller Bank Ini Bobol Rekening Tiga Nasabah Rp1,3 Miliar0
- Saksi Sebut PT Wijaya Karya Sudah Disetting Untuk Menang0
- Komunitas Paslaku Kenalkan Potensi Wisata Riau0
